Fritz heider, pendiri teori astribusi mengemukakan beberapa penyebab yang mendorong orang memiliki tingkah laku tertentu yaitu :
- penyebab situasional ( di pengaruhi lingkungan)
- adanya pengaruh peronal ( ingin mempengaruhi sesuatu secara pribadi)
- memiliki kemampuan ( mampu melakukan sesuatu)
- adanya usaha ( mencoba melakukan sesuatu)
- memiliki keinginan ( ingin melakukan sesuatu)
- adanya perasaan ( perasaan menyukai sesuatu)
- rasa memiliki ( ingin memiliki sesuatu)
- kewajiban (persaan harus melakukan sesuatu)
- di perkenankan ( diperbolehkan melakukan sesuatu)
teori ini memberikan perhatian bagaimana sesorang sesungguhnya bertingkah laku, persepsi sebab akibat akan selalu memberikan arti atau makna terhadap apa yang anda amati dan makna tersebut sangatlah penting terhadap apa yang anda lihat.
cara individu mengatasi keraguan dan membangun suatu pola yang konsisten adalah berbeda antara satu individu dengan individu lainya, jika anda berpikir bahwa seseorang melakukan sesuatu dengan maksud tertentu maka anda akan mengenal dua artibut yang menyertainya yaitu kemampuan dan motivasi.
ide penting dalam teori atribusi ini orang tidak selalu objektif dalam menyimpulkan hubungan sebab akibat, baik mengenai diri sendiri maupun orang lain, individu sering kali terlalu cepat menyimpulkan berdasarkan petunjuk yang tersedia yang biasanya tidak lengkap atau bahkan berdasarkan faktor-faktor emosional saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar