TEORI PRIVASI KOMUNIKASI.
Hal yang menjadi perhatian utama teori ini adalah pengelolaan ketegangan antara keinginan bersikap terbuka atau bersikap tertutup, antara menjadikan diri sebagai bagian dari publik atau bersifat pribadi,menurut petronio individu yang terlibat suatu hubungan dengan individu yang lain dapat saling bertukar antara perasaan dan pikiran akan tetapi ketika perasaan dan pikiran sangat menyangkut rahasia pribadi individu mereka tidak akan memberitahu informasi kepada orang lain.
keterbukaan informasi terhadap orang lain seharusnya dipertimbangkan sejauh mungkin apakah orang tersebut mampu menjaga dan bertanggung jawab terhadap informasi yang telah diberikan, keterbukaan informasi juga bisa diberikan individu kepada orang lain karena mereka di iming-imngi dengan biaya dan imbalan. ketertutupan akan pentingnya informasi agar tidak diketahui orang lain, agar kita dapat mempertimbangkan resiko, sebab, dan akibat dari terbukanya suatu informasi.
Aturan mengelola perbatasan antara keterbukaan dan ketertutupan suatu informasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
- aturan dibuat berdasarkan hasil negoisasi
- aturan dibuat dengan mepertimbangkan resiko-manfaat
- aturan dibuat dengan mempertimbangkan kriteria lain.
aturan perbatasan adakalanya tidak jelas, dan adakalanya secara sengaja melanggar aturan mereka sendiri, gejolak semacam ini seringkali menjadi sumber konflik sehingga memerlukan tindakan yang lebih berhati-hati dalam keterbukaan informasi dan ketertutupan suatu informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar